Apakah kalian masih ingat dengan kisah Nabi Ayyub a.s? Beliau merupakan Nabi yang terkenal akan kesadaraan hatinya. Beliau diuji oleh Alloh dengan kemalangan. Seluruh hartanya hilang, semua anaknya meninggal dunia dan menderita penyakit kulit selama 18 tahun. Dan akhirnya, Alloh mengembalikan semuanya. Termasuk anak-anak yang shaleh. Salah satunya adalah Basyar.
Basyar mengikuti teladan ayahnya. Dia anak yang shaleh, baik hati, teguh pendiriannya, adil dan sabar. Dia tidak pernah marah sama sekali. Dan dia juga tidak pernah berbohong. "Dia anak yang sungguh baik. Persis seperti ayahnya," kata orang-orang setiap kali melihat Basyar.
Basyar tumbuh besar di Syam. Sebuah negara yang dipimpin oleh raja yang adil dan bijaksana. Namun sayang sekali, sang raja tidak memiliki anak yang dapat meneruskan tahtanya. "Negara ini harus tetap berdiri kokoh setelah aku tiada nanti." kata sang raja. "Aku harus mencari orang yang bisa menggantikanku. Dia haruslah orang yang amanah.
Raja pun berencana untuk mengumumkan pencarian raja baru. Dia mengumpulkan semua rakyat di alun-alun istana. "Ada apa baginda raja mengumpulkan kita seperti ini?" bisik salah satu orang. Dalam kerumunan tersebut, terlihat juga Bashar. Dia berdiri dengan tenang menunggu kedatangan sang raja.
Tidak lam kemudian, sang raja muncul. Dia berkata, bahwa usianya sudah semakin tua. Sedangkan dia tidak memiliki anak yang bisa meneruskan tahtanya. "Jadi, aku berniat untuk mengangkat raja baru. Siapa saja boleh mendaftar, asalkan bisa memenuhi tiga syarat dariku," kata sang raja. Orang-orang mulai berbisik riuh.
"Ketiga syarat tersebut adalah selalu berpuasa pada siang hari, beribadah pada malam hari dan tidak akan marah apapun yang terjadi." kata raja. Semua orang langsung terdiam. Siapa yang sanggup berpuasa terus-menerus, padahal mereka harus bekerja? Dan siapa yang sanggup beribadah malam hari terus-menerus setelah lelah bekerja seharian?
Tiba-tiba saja, terdengar suara yang memecah keheningan. "Hamba sanggup, Baginda Raja," kata Basyar. Di hadapan raja dan seluruh rakyat yang berkumpul dia berjanji untuk menjaga amanah tersebut. Dan dia yakin dirinya bisa. Maka, sang raja pun menyerahkan kerajaan dan seluruh kekuasaanya kepada Basyar.
Penobatan Basyar pun dilaksanakan. Setelah resmi menjadi raja, Basyar berganti nama menjadi Zulkifli artinya adalah orang yang sanggup memegang janji. Nabi Zulkifli menjalankan tugasnya sebagai raja yang baik. Dia memimpin dengan bijaksana dan berusaha untuk memenuhi seluruh kebutuhan rakyatnya secara adil.
Nabi Zulkifli merupakan teladan yang sangat baik. Dia menepati janjinya untuk selalu berpuasa di siang hari. Serta beribadah di malam hari. Meskipun berat dan lelah dia tidak pernah melewatkan puasa serta ibadah malam. Karena keteguhan imannya inilah, Alloh mengangkatnya menjadi Nabi. Beliau bertugas untuk membimbing umatnya agar beriman kepada Alloh.
Nabi Zulkifli merupakan sosok raja yang dicintai oleh rakyatnya. Namun, bukan berarti tidak ada cobaan yang menimpannya. Suatu ketika, muncul kelompok pemberontak yang ingin menurunkan Nabi Zulkifli dari kursi raja. Untuk melawan para pemberontak itu, Nabi Zulkifli memberikan perintah kepada rakyatnya untuk berperang.
"Ampun Baginda Raja, kami sungguh ingin berperang. Tapi," kata salah satu rakyat saat Nabi Zulkifli meminta mereka bergabung dengan pasukan istana. Jika kami mati, tidak ada lagi yang bisa mengurus keluarga di rumah. Satu persatu rakyat mengungkapkan hal yang sama. Mereka tidak ingin pergi berperang karena takut mati.
Nabi Zulkifli memahami ketakutan rakyatnya. Dia pun berjanji untuk memohon perlindungan kepada Alloh. Agar tidak ada satupun yang gugur di meda perang. Alloh mengabulkan doa Nabi Zulkifli. Pasukan mereka berhasil memenangkan pertempuran tanpa ada satupun korban. Semua prajurit berhasil pulang dengan selamat.
Setelah itu, cobaan kembali datang. Iblis merasa tidak suka melihat iman dan taqwa Nabi Zulkifli yang begitu kuat. Tidak sekalipun Nabi Zulkifli pernah marah. Karena itulah, Iblis ingin sekali menggoda kesabaran Nabi Zulkifli. Malam hari ketika Nabi Zulkifli sedang melakukan ibadah malam, Iblis datang dengan penampilan menyerupai seorang kakek tua.
Kakek tua itu memohon kepada penjaga pintu agar diizinkan bertemu dengan nabi Zulkifli. Tidak bisa, Raja berpesan agar tidak ada siapapun yang mengganggu saat beliau beribadah malam. Tapi masalahku ini penting sekali. Tolong sampaikan pada Raja. Kakek itu terus menerus memohon, membuat para penjaga merasa kasihan.
Para penjaga itu menemui Nabi Zulkifli dan menyampaikan masalah yang dialami oleh si Kakek. "Minta kakek itu datang ke pengadilan besok pagi" kata Nabi Zulkifli. "Baik Baginda, " kata para penjaga. Si kakek pun pulang dan berjanji akan datang esok hari untuk mengikuti proses pengadilan.
Hari berikutnya, Nabi Zulkifli menunggu kedatangan si kakek itu. Namun, si kakek tidak kunjung datang. Dia sengaja datang terlambat. Mohon maaf, ada kejadian mendadak yang menimpaku sehingga aku datang terlambat. Apakah sekarang aku bisa menemui Raja? "Raja berpesan, datanglah lagi esok hari. Kali ini, jangan lagi terlambat." jawab si penjaga. Sayangnya, hari berikutnya pun si Kakek tidak datang lagi.
"Kakek tua tidak pernah menepati janjinya," keluh para penjaga pintu. "Kasihan Baginda Raja, beliau pasti lelah menunggu." Nabi Zulkifli tidak tahan bagi menahan rasa kantuk. Kemudian dia memutuskan untuk beristirahat. Dia berpesan kepada para penjaga untuk tidak mengganggu apapun yang terjadi.
Lagi-lagi, si kakek jelmaan iblis itu datang dan memohon agar diizinkan untuk bertemu dengan raja. Tapi kali ini para penjaga itu menolak dengan tegas. Si kakek menggerutu sendirian. "Bagaimana mungkin dia bisa terus bersabar, padahal aku sudah berkali-kali ingkar dan membuatnya menunggu seperti itu? Lihat saja, apakah dia masih bisa terus bersabar!"
Iblis itu menyusup masuk ke dalam kamar Nabi Zulkifli. "Hei Raja, bangunlah. Dan tebaklah dari mana aku datang!" kata Iblis membangunakan Nabi Zukifli. Nabi Zulkifli terbangun. Dia memeriksa kamarnya dan melihat bahwa pintu tetap tertutup seperti sebelumnya. Artinya, tidak ada manusia yang bisa masuk. Kemudian dia pun berkata, "Engkau adalah musuh Alloh!"
Iblis menggeram mara sambil berkata, "Benar, kau telah membuatku putus asa untuk menggodamu. Maka kulakukan perbuatan yang bisa kau saksikan sendiri agar kau marah!" Iblis akhirnya gagal membuat Nabi Zulkifli melanggar janjinya. Sampai akhirnya hayatnya, Nabi Zulkifli sama sekali tidak pernah marah. Beliau juga terus berpuasa dan beribadah malam. Subhanallah!