Yahya tumbuh dibawah asuhan Nabi Zakaria dan Ibu nya yang saleh. Ia telah menguasai dan memahami kitab Taurat sejak muda. Sifat dan perangainya sungguh luhru. Ia pun sangat berbakti kepada orang tua karenanya, Alloh mengangkatnya sebagai Nabi untuk berjuang dan berdakwah bersama ayahnya, yaitu Nabi Zakaria.
Sementara itu, Kaum Bani Israil yang berdiam di Palestina diserang oleh bangsa Romawi. Mereka berhasil dikalahkan dan harus menjadi jajahan bangsa Romawi. Kemudian ditunjuklah Herodes sebagai Raja. Ia memerintah dengan sangat kejam dan sewenang-wenang.
Pemerintah Raja Herodes yang kejam membuat kaum bani Israil sangat menderita. Sang Raja bahkan membunuh para ulama yang menentangnya. Keadaan ini membuat kaum Bani Israil terpecah. Masing-masing kelompok membentuk aturan dan pemimpin sendiri. Inilah yang menyebabkan munculnya nabi-nabi palsu. Mereka mengaku sebagai utusan Alloh yang sejati.
Dakwah dan ajaran kebenaran Nabi Yahya lantang terdengar. Sedikit demi sedikit Nabi Yahya berhasil mengajak beberapa orang untuk kembali ke ajaran yang benar. Sebagai bukti taubat, Nabi Yahya membabtis dengan cara memercikkan air sungai Yordan. Perbuatan Nabi Yahya ini membuat kaum Bani Israil lainnya menjadi sangat murka dan semakin membenci Nabi Yahya maupun Nabi Zakaria.
Sementara itu, Raja Herodes yang kejam berniat untuk menikahi putri tirinya yaitu Hirodia. Keinginan Raja Herodes ini ditentang oleh Nabi Yahya. Karena haram hukumnya seorang bapak menikah dengan anak tirinya. Kecaman Nabi Yahya tentu saja membuat Raja Herodes menjadi sangat murka.
Hirodia mara kepada Nabi Yahya yang menghalangi pernikahannya dengan sang ayah. Ia pun berencana untuk menggoda Nabi Yahya dan membuktikan bahwa sesungguhnya Nabi Yahya pun tidak akan tahan dengan pesonannya. Namun usahanya gagal Nabi Yahya sama sekali tidak tertarik kepada dirinya. Hirodia pun marah dan bersumpah untuk menghancurkan Nabi Yahya.
Keteguhan Nabi Yahya dalam berdakwah membuatnya harus menghadapi dua kekuatan besar yaitu Kaum Bani Israil dan Raja Herodes serta Putri Hirodia yang sangat berkuasa. Putri Hirodia meminta agar sang Raja mengerahkan pasukannya untuk menangkap dan membunuh Nabi Yahya. Dengan demikian, mereka bisa menikah tanpa ada yang menghalangi. Dan rencana jahat itu dibantu oleh kaum Bani Israil. Mereka rela bekerja sama dengan penjajah demi menyingkirkan Nabi Yahya.
Penangkapan Nabi Yahya dilakukan secara besar-besaran dan akhirnya mereka berhasil menangkap Nabi Yahya. Nabi Yahya pun dibawa ke istana untuk diserahkan kepada Raja Herodes dan Putri Hirodia.
Kematian Nabi Yahya segera tersebar. Meskipun sedih kehilangan putra satu-satunya, Nabi Zakaria melanjutkan dakwahnya. Bagi kaum Bani Israil halangan mereka masih ada satu, yaitu Nabi Zakaria. Mereka pun berusaha untuk menangkap Nabi Zakaria.
Nabi Zakaria berlari dari kejaran prajurit romawi. Ia kemudian bersembunyi di dalam batang pohon. Iblis yang mengetahui tempat persembunyian Nabi Zakaria segera memberitahu prajurit. Maka, ditebanglah pohon itu. Saat pohon ditumbang, Nabi Zakaria tidak ada didalamnya. Namun, lama setelah itu Nabi Zakaria tidak pernah muncul lagi. Apa yang mereka lakukan terhadap Nabi Zakaria dan Nabi Yahya sungguh kejam. Dan orang-orang yang demikian mendapatkan murka dari Alloh.