Sesudah lbu masuk ke dalam rumah, aku pun mengikuti dari belakang, dalam benak, aku sudah mulai berpikiran hal hal yang negative, jangan jangan lbu minta aku melayani Nya, (ah masa iy ibu mau sama saya) Setiba nya di dalam rumah aku mulai merasa cemas dan gugup, ibu pun langsung menyuruh ku untuk duduk persis di sebelahnya, dan membuat ku semakin panik, jantung ku berdetak tak karuan, tiba tiba lbu berkata „" Mas, ibu pingin cerita sesuatu sama kamu,
" Mau cerita apa ?
" Tapi janji ya ini rahasia kita berdua, selama ini ibu merasakan kurang nya perhatian dan kasih sayang dari Bapak, lbu pingin malam ini bisa merasakan kehangatan dari kamu mas,
" Tapi Bu, saya ini hanyalah seorang security biasa,
" Mas gak boleh ngomong seperti itu, ibu tau itu koq, kamu itu security, Yang ibu pingin hanyalah kehangatan dari kamu,
" Aku paham Bu, tapi ini perbuatan yang tidak pantas dilakukan antara ibu dan saya, (pura pura bijak hmmm )
" Kamu gak kasian sama Ibu ?
" Bukan nya gak kasian Bu, Aku cuma takut saja,
" Yang kamu takut kan itü apa mas, ini permintaan dari lbu, cukup malam İni şaja,
Pliss, plissss, ( sambil memohon kepada ku )
Tiba tiba Ibu menyandar kan kepala di punda ku,
" Mas, sekali ini saja kumohon, pliss ya..
Langsung di tariklah kepalaku dan langsung di cium nya, ( ini kali pertama aku di cium oleh wanita ) aku pun langsung membalas nya, setelah cukup puas dengan adegan ciuman, Ibu langsung berdiri dan mengajaku untuk ke dalam kamar, di dalam kamar ibu langsung membuka kan pakaian dari ataÅŸ ÅŸampai bawah, hanya tertinggal bra dan celana dalam nya, seketika itu juga Penis ku mulai terasa membesar dan panjang.
Aku pun ditarik dan di ciumnya, kurasakan kenikmatan yang luar biasa, di sela sela ciuman itu, ibu memegang tangan ku dan di arahkan ke payudara nya, dan aku mulai meremas remas payudaranya, kurasakan tangan ibu mengarah ke bagian bawah celanaku dan langsung memegang Penis ku yang sudah dari tadi berdiri tegak, ibu langsung meramas remas sesekali di kocok seperti adegan film porno, gairah ku ÅŸemakÄ°n memuncak Kuarahkan tangan yang satunya ke bagian Vagina nya, ku elus elus bulu rambutnya sesekali jari tengah Kumasukan ke dalam Vagina, perlahan lahan ibu pun mulai merintih, setelah cukup puas dengan adegan tersebut lbu langsung mendorong ku ke tempat tidur, di bukakan celana panjang ku dan langsung melahap penisku, aku merasakan kenikmatan yang sangat luar biasanya apalagi ini pertama kali aku berhubungan badan. Setelah cukup puas melahap Penisku ibu langsung membuka bra dan celana dalamnya, aku segera menarik dan menciumnya kembali.
Setelah cukup puas dgn adegan ciuman langsung ku balikan ibu ke bagian bawah, ku angkat kedua kakinya, dan aku mulai mencium Vagina nya, kurasakan aroma yang sangat berbeda dan membuatku semakin bergairah, ku jilati Vagina dari bawah ke atas dan di lakukan secara berulang ulang.
" Masss kamu pintar, kamuu hebat.ahhh ahhh enak sekali ibu udah gak kuat laaagiiii, 000uuuhhh maaas jangan lepass,
Mendengar itu aku mempercepat jilatan, sesekali lidah ku masukan ke dalam lubang Vagina nya, ooouuhhggghh enakk sekali sayanggg, mendengar kata sayang aku semakin gairah,
" Sayang jangan lama lama jilatnya, buruan dimasukin ke dalam Vagina ouuhhghhh ( sambil mendesah kenikmatan )
lbu udah gak tahannnn sayang, plisss masukin sekarang, ooohhh._.
lbu mengangkat sambil menarik kedua kakinya kebelakang, sayang masukin sekarng ( suara manja )
Dan ku arah kan Penisku tepat di depan Vagina nya, Masukin sayang ouuhhh ouuhh sambil meronta ronta, sengaja Penisku tidak di masukan biar lbu lebih bergairah, dan tiba tiba lbu menekan pantatku, seketika penisku masuk ke dalam lobang kenikmatan, 0uuuh sayang enak sekali,oooohhh ohhhhh, ibu gak kuat sayanggg ooouuhh enakkk sekali.
Ku rasakan kehangatan menyelimuti baru pertama kali aku berhubungan badan ). Ku maju mundurkan Penisku di Vagina ibu, Nafas kami sudah tidak beraturan, ibu mulai meronta ronta tak karuan.
" Sayangg oohh oohh, yeees yesss, jangan di lepas sayang, kamu anak pintarrr, ooouughh sedikit lagi ibu mau keluar ooouugghhh,oooohhh iibbuu mauuu keluarrr sayangggg"
Dan tiba tiba lbu memeluk pinggang ku menarik dan menahan nya, diangkatnya pinggulnya sampai Penisku masuk seutuhnya ke dalam Vagina nya, ooohhhh sayannggg punya ibu keluar,jangan dicabut ditahan dulu sayang, oooohhh nikmat sekali sayang,
Seketika itu kurasakan cairan panas mengelilingi Penisku,
Kami diam tidak bergerak, denyutan saraf Vagina ibu terasa ÅŸekalÄ°, ÅŸeolah Olah menjepÄ°t penisku dengen kuat.
" Sayang kamu hebat, ibu sangat menikmati permainan inipoooh enak sekeli,
Dan aku pun mulai bergerak kembali naik turun dan mempercepat Ä°rama goyangannya, dan tÄ°ba tiba kurasakan sesuatu sudah menumpuk di ujung Penisku, ohhhhh ohhhh ibuuuuu punya ku mau keluar oooooooh, seketika juga Ibu langsung mendorongku dan memegang penisku sambil di arahkan tepat di atas perutnya,' ooohhhh sayang ahhh " dan langsung kutumpahkan cairan sperma di ataÅŸ perutnya, " sayang nikmat sekali.
" Kamu hebat sayang •
Ibu memeluk dan mencium keningku,
" Makasih sayang,"
Aku hanya terdiam dan tertidur di atas nya. Setelah melakukan hubungan, ibu langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai bersih bersih ibu langsung berkata
" Sayang malam ini kamu tidur sama ibu, jangan lupa pagi pagi sebelum Pakde bangun sayang udah di Pos ya, Aku hanya menganggukan kepala dan lanjut tidur, malam itu aku benar benar tidak habis berpikir bisa melakukan hubungan badan bersama Bos ku.
Singkat cerita, Paginya aku di bangunin Oleh Ibu, sebelum aku kembali ke pos jaga kami sempatkan diri untuk melakukan kembali hubungan badan, cuma pagi itu kami menggunakan gaya doggy style, ternyata gaya ini lebih enak ketimbang yang semalam. Setelah kami selesai melakukan ronde ke dua, aku bergegas membereskan pakaian dan kembali ke pos jaga, sebelum keluar dari dalam rumah kuperhatikan dulu situasi di luar rumah, setelah di rasa semuanya aman aku cepat cepat kembali ke POS jaga sesampainya di POS jaga aku beraktifitas seperti biasanya, seolah olah tidak terjadi sesuatu dengan Bos ku.
Jam sudah menunjukan pukul 07:30 aku bergegas ke dapur untuk membuat kopi, di teras samping rumah aku berpapasan dengan Pakde yang kelihatan baru bangun tidur, aku pura pura menegurnya dan sengaja menawarkan kopi untuk nya, Beliau hanya tersenyum dan berkata "
Pakde ke warung dulu mas nyari rokok, gak nikmat ngopi kalo gak ada rokok.
Setelah kejadian malam itu, aku semakin bersemangat untuk bekerja. Ketika pulang ke rumah ku habiskan waktu hanya berada di dalam kamar, sampai sampai orang rumah merasa aneh dengan sikap ku akhir akhir ini. Sebenar nya di dalam kamar aku habiskan waktu dengan mengirim pesan bersama Ibu, semakin hari semakin dekat hubungan kami.
Suatu malam ketika Aku dan Pakde sedang berada di Pos tiba tiba Ibu datang, segera ku bukakan pintu, setelah ibu masuk tidak lupa ku tutup kembali pintunya, ibu melihat kami sembari senyum tipis, setelah ibu berada di dalam rumah hp ku berbunyi, setelah di cek ternyata panggilan dari Ibu, langsung ku angkat dan terdengar suara dari seberang sana.
" Mas, bisa tolongin ibu ?
" Oh bisa Bu, tolong apa Bu,
" Tolong beliin ibu nasi goreng ya, yang di depan toko bangunan,
" sekarang Bu ?
" ly sekarang lah, masa besok candanya ) kalian udah makan belum, kalau belum sekalian beli tiga, tapi yang punya ibu gak boleh pedes
" sap ibu,
" Ya udah kamu kesini ambil uang ya,
Tidak lama ibu keluar dan memanggilku, segera ku berlari ke arahnya, ibu memberi uang dan langsung kembali ke dalam rumah, dan aku pun langsung berbalik dan menyampaikan ke Pakde untuk berjaga jaga di pos,
" Pakde aku ke depan dulu, beli nasi goreng ya, pakde pedes atau yang biasa,
" Yang biasa aja mas, jawabnya
Aku pun langsung berangkat dengan berjalan kaki, setibanya aku langsung pesan sesuai dengan permintaan Ibu dan Pakde, sambil menunggu pesanan, ku coba mengirimi pesan ke ibu, ( biar tidak jenuh ) dan ternyata di respon oleh ibu, dan kami terus mengirim pesan. Setelah pesanan jadi buru buru aku kembali, setiba nya di pos langsung ku amankan untuk kami berdua, dan yang punya ibu kuberikan ke Pakde untuk mengantarnya. Setelah Pakde kembali ke pos kami pun makan bersama. Selesai makan Pakde berpamitan untuk beristirahat, aku pun kembali berjaga, sambil sesekali aku mengirim pesan ke ibu. Keesokan harinya seperti biasa aku kembali ke dapur untuk membuat kopi, tiba tiba terdengar suara ibu memanggilku, aku langsung menoleh ke arah nya.
" Mas, kapan masuk kuliahnya ?
" Bulan depan Bu..
" Udah gak lama Iagi ya,
" tanya ibu, emang kenapa Bu,?
" Ibu cuma kasihan saja sama kamu, gimana cara bagi waktu nya,
" Kalo itu ma gampang Bu, bisa diatur,
Tiba tiba Ibu berkata„.
" Makasih ya malam itu sudah buat ibu bahagia, makasih ya sayang
" Ah ibu„ biasa lah kesempatan dalam sambil ketawa kecil )
" Jujur sayang, ibu masih pingin Iagi( sambil senyum senyum )
" Hmmmm kalo entar malam gimana Bu??
" Serius sayang, makasih banget sayang..ibu tunggu ya entar malam,
lalu ibu melanjutkan kembali perbincangan,
"Sebenarnya Ibu mau kaÅŸÄ°h kamu sesuatu, tapi Ä°bu minta tolong dirahasiakan, jangan sampai Bapak dan Pakde tau,
" Aman Bu.„ emang mau kasih apa, ( tanyaku penasaran )
" Selama ini kamu naik ojek ke tempat kerja, ditambah lagi bulan depan kamu udah mulai kuliah, ibu sayang sama kamu, ibu kasian sama kamu, ( Aku semakin penasaran )
" Ibu mau beli in kamu sepeda motor
" Ah gak usah Bu, lagian aku belum berani naik motor, jawabku tegas,
" Kamu gak usah malu malu sama ibu, diterima saja dulu, ibu sudah terlanjur sayang sama kamu.
Tiba liba terdengar Pakde membuka kan pintu kamarnya, kami pun segera mengakhiri percakapan, takut Pakde curiga. Dan ibu pun buru buru kembali ke ruang depan, dan benar saja tak berselang lama Pakde sudah berada di dapur bersama ku, dan aku pun pura pura menawarkan kopi dan mengajak Pakde untuk minum di depan pos.
Selesai minum kopi bersama Pakde, perasaanku sudah mulai tidak tenang, aku mulai membayangkan kejadian ini seperti di filim filim, setelah di pikir pikir ada baiknya juga ibu membelikan sepeda motor, biar bisa memperlancar aktivtas ku, cuma yang menjadi persoalan sekarang aku belum berani mengendarai kendaraan tersebut di tempat ramai.
Setelah jam kerjaku selesai aku langsung menunggu ojek untuk kembali ke rumah. Setelah sampai di rumah Tantaku belum beranqkat dinas, setelah ngobrol santai aku baru tau ternyata Tantaku dinas siang, aku langsung menyampaikan ke Tantaku bahwa gajiku bulan ini akan ku jadikan uang muka untuk membeli sebuah sepeda motor, mendengar itu Tantaku sangat senang sekali, ( biar tidak dicurigai oleh mereka kalo yang beli sebenarnya adalah ibu bos ).
Selesai ngobrol dengan Tantaku aku langsung bergegas ke kamar untuk menginformasikan ke ibu, kalau aku menerima tawaran dari ibu untuk membelikan sebuah sepeda motor. Siang hari aku di telfon sama ibu untuk siap siap ke Diler motor, ibu menyuruhku untuk menunggu nya di halte
Benhil ( bendungan hilir ).
Singkat cerita setelah aku sampai di halte Benhil aku langsung mengirim pesan ke ibu, kurang lebih sejam kulihat mobil Inova hitam berhenti di depan halte, setelah kuperhatikan plat nomor ternyata benar itu adalah mobilnya ibu, aku langsung bergegas menuju ke mobil tersebut, dan ibu langsung membukakan pintu di bagian depan, aku langsung maÅŸuk ke dalam mobil, kami pun berangkat menuju ke Diler, sepanjang perjalanan aku bercerita tentang Tantaku yang senang kalau rencanaku untuk membeli motor, kurang lebih sejam kami tiba di Diler tersebut, aku sangat terkejut ternyata Diler yang kami datangi adalah Diler Kawasaki, sebelum turun aku bertanya kembali kepada ibu, gak salah Bu tempatnya "
" Lah emang kenapa sayang?
" ini kan Diler Kawasaki Bu,'
" Emang iy, terus kenapa kamu kaget ?
" Kaget Bu, emang diÅŸini ada motor bebek?
" Ibu mau beli motor yang bagus buat kamu sayang, biar kelihatan jantan kalo kamu naik motor itu,
" Serius gak percaya dengan apa yang terjadi )
" Iy serius lah masa ibu bohong sama kamu,
" Tapi Bu, Motor Kawasaki kan mahal Bu, gimana kalo orang rumah tenya nati,
" Bilang saja ke mereka kalo uang mukanya murah, lagi ada diskon.
Sumpah aku senang bukan main, di kampung ku yang punya Motor Kawasaki Ninja hanya lah satu orang itu pun anaknya pengusaha kaya raya, tidak terlintas dalam benaku untuk mempunyai motor tersebut, sumpahhhh ( ini kisah nyata yang di alami langsung oleh penulis).
Setelah diskusi ringan di dalam Mobil, kami berdua pun turun dan langsung menuju ke dalam Diler tersebut, setelah melihat lihat akhirnya kuputuskan untuk mengambil yang berwarna merah tua, kalo gak salah harganya waktu itu 47.000.000, setelah ibu mengurusi pembayaran aku di minta oleh petugas untuk memberi alamat rumah dan tidak lupa nomor kontaku, selesai mengisi formulir petugas menginformasikan bahwa motor akan di kirim sebentar sore paling terlambat malam hari soalnya molbil Diler tersebut masih mengantar unit ke konsumen.
Setelah kami barjabat tangan dengan pegawai Diler aku dan ibu langsung menuju ke mobil dan mengantarku pulang, sepanjang perjalanan aku terharu akan kebaikan bos ku, setibanya di halte Benhil sebelum turun dari Mobil aku langsung mencium ibu dengan penuh perasaan, tidak lupa kusampaikan terimakasih yang sebesar besarnya.
" Jangan lupa ya entar malam, sesuai dengan janji Mu tadi pagi, (sambil tersenyum )
" Siap Bu, akan kuberikan servis yang terbaik untuk sayang Ku "
Akupun langsung turun dari mobil, dan ibu pun langsung berangkat pergi, segera ku Carikan ojek untuk mengantarku ke rumah. Sesampainya di rumah ternyata Tantaku sudah di tempat kerja, aku sudah tidak sabar menunggu kedatangan Motor tersebut. Jam sudah menunjukan pukul 17:00 Wib dimana aku harus sudah berada di tempat kerja, dikarenakan Motor tersebut belum tiba, ku langsung mengirim pesan ke ibu kalo malam ini aku agak telat soalnya masih menunggu Motor tersebut, ibu pun "gak apa apa, kalo Motornya sudah sampai langsung ke tempat kerja ya mas".
Dan selang beberapa menit ada panggilan dari nomor baru, dugaanKu pasti ini dari Diler tersebut, setelah ku angkat ternyata benar, mereka menginformasikan bahwa Unit sudah berangkat, kurang lebih sejam sampai di alamat yang dituju, dikarenakan jam pulang kantor pasti akan terjadi kemacetan. Setelah dua jam menunggu belum ada tanda2 dari Diler tersebut, aku terus menginformasikan ke ibu. Tidak lama Tanta dan Pamanku tiba di rumah, mereka kaget melihatku belum berangkat kerja.
" Jerry, kamu gak masuk kerja?
" Masuk kerja Tanta, masih tunggu Motor, udah jam begini juga belum sampai sampai,
" Emang kamu udah Gajian? Ciee senang ya baru dua bulan kerja udah bisa beli Motor..kamu beli motor bebek atau metic.„( Tantaku penasaran )
" Aku beli motor besar Tanta,
" Emang cukup uang mukanya?
" Cukuplah Tanta kebetulan ada promosi,
" Terus motor apa yang kamu beli, Mega pro atau Tiger? Tanya Iagi Tantaku..
" Jerry beli Motor Kawasaki Ninja ,
" Apa !! kamu beli Motor Ninja. emang harganya berapa, terus cicilan perbulan nya berapa ? ( Jujur Tantaku tidak percaya ) kamu pasti boong kan ?
" Ngapain Jerry boong Tanta„( aku mulai berbohong Iagi ) cicilan perbulannya satu juta lebih selama lima tahun, sedangkan uang muka di bantu sama Bosku.
Sementara ngobrol tiba tiba panggilan masuk dari Diler tersebut, aku segera mengangkatnya dan sengaja aku menjauh dari Tantaku,
" Mas kami udah di depan gang masuk, kalo bisa Mas tunggu di depan jalan ya,
" Ohh siap Pak, Pak mohon kerja sama nya kalo ditanya sama orang rumah bilang aja Bapak gak tau menahu soal motor tersebut,
" Oh mas kami ditugaskan hanya mengantar unit saja soal prosedurnya kami emang gak tau mass,
" Ok deh kalo gitu,
Ku lihat cahaya lampu mobil menuju ke arah ku, dan benar saja itu adalah mobil dari Diler tersebut,
" Maaf pak udah menunggu, soalnya macet parah,
" Gak apa apa Paz
Tidak lama kendaraan tersebut diturunkan dari atas mobil tersebut, setelah di cek warna sesuai dengan pesanan ku ladi siang. Langsung Kudorong Motor tersebut ke rumah, sesampainya di rumah Tanta dan Pamanku tidak percaya apa yang mereka lihat (sama sepertiku ) setelah aku menandatangani berkas berkas tersebut akhirnya pegawai tersebut pulang, tidak lupa kuberikan sedikit uang rokok.
Episode Sebelumnya 👈
Episode Selanjutnya 👈