Cerita Dewasa Desahan Istri Bos Cinta Pandangan Pertama

 

Kurang lebih seminggu sudah Aku berada di Jakarta, hari hariku lalui di dalam rumah sembari menonton TV, dan bermain HP, Tantaku bekerja di Rumah Sakit Abdi Waluyo sebagai Perawat dan Suaminya bekerja di salah satu perusahaan pakayan ternama ( Levi's) dengan jabatan HRD, wajarlah mereka bisa membeli Rumah di kawasan Jakarta pusat, mungkin saja waktu itu harga nya masih murah meriah.

Hari hariku lalui hanya dengan mencari Kampus Yang sesuai dengan basicKu melalui Internet. Cita citaku hanyalah ingin menjadi seorang Arsitek yang handal di kemudian hari. Dari beberapa kampus Yang ada di Jakarta pilihanKu jatuh di Universitas Bung Karno, dan aku pun langsung membicarakan ke inginanku untuk berkuliah di Universitas tersebut kepada Tanta Ku, Tanta bertanya kembali kepadaku, " Yakin mau kuliah di Bung Karno ?

Aku langsung mengangguk anggukan kepala, "ya udah Coba di cek kembali kapan jadwal pendaftaran nya. Akupun segera melihat jadwal pendaftarannya ternyata gelombang pertama sudah dibuka. Dan tibalah saatnya Aku bersama Tantaku ke kampus tersebut untuk melakukan pendaftaran, setelah mendaftar dengan persyaratan yang telah disetujui akhirnya kami balik kerumah.

Perkuliahan akan dilaksanakan kurang lebih tiga bulan lagi, Sambil menunggu jadwal perkuliahan kucoba menyampaikan ke Tantaku kalau bisa Aku pingin sekali bekerja sambil kuliah. Tantaku awalnya tidak mengizinkan, dengan berbagai alasan, Aku terus meyakinkan kembali ke Tantaku bahwa sebelum aku ke Jakarta, aku sudah terbiasa dengan bekerja. Selain itu aku mau meringankan beban dari Tantaku, akhirnya Tantaku menyetujuinya, dan memberi persyaratan ke padaku agar mencari pekerjaan di daerah yang dekat dengan rumah. Akhirnya kamipun mencoba mencari loker lewat media cetak, dan tidak perlu berlama lama akhirnya di salah satau media cetak terdapat loker yang membutuhkan seorang securuty di Salah satu rumah pribadi yang ada di daerah Jakarta Selatan, persyaratan hanyalah tamatan SMA. Aku sangat menyukainya dengan beberapa pertimbangan, dikarenakan aku belum memiliki pengalaman kerja selama di jakarta, belum menguasai jalanan, dan menurutku pekerjaan ini sangatlah gampang.

Besok paginya aku memberanikan diri untuk berangkat menuju ke rumah tersebut, dengan menggunakan Ojek, dan tidak beberapa lama kami pun tiba di tempat tujuan. Aku terkejut ternyata ini adalah kawasan elit, pelan tapi pasti dan akhirnya sampailah dirumah yang dituju. Rumah dua lantai nampak dari luar tembok, kusampaikan ke ojek agar tetap di sini dikarenakan di kawasan tersebut tidak ada kendaraan roda dua yang hilir mudik kebanyakan kendaraan roda empat.

Sebelum ketekan bel aku berdoa dalam hati supaya bisa di terima di tempat ini, dan Kuberanikan diri untuk menekan bel yang menempel di pagar tembok tersebut, tidak perlu menunggu lama tiba tiba keluarlah sosok dari dalam rumah seorang bapak bapak paruh baya dan langÅŸung menghampÄ°rÄ°ku, " pagÄ° pak, ada perlu apa ya tanya bapak tersebut. Akupun pun langsung menyampaikan maksud dan tujuan kedatanganKu.

" Oh Silahken maÅŸuk Pak, ( sembari membukakan pintu gerbang )
Aku pun langsung di arahkan ke pos Securuty persis di sebelah pintu maÅŸuk.
" Ditunggu sebentar ya aku panggilkan Ibu dulu "
Tidak berselang lama keluarlah seorang Ibu ibu dengan paras wajah yang sangat cantÄ°k, memakaÄ° kemeja putih, celana panjang berwarna coklat, dan menghampiriKu.
" Pagi Bu, saya Jerry dengan perasaan yang sangat gugup )
" Pagi juga Mas, apa benar Mas mau bekerja diÅŸini ,
" Benar sekali Bu, Koq lbu tau ( sengaja mencairkan suasana )
" ty Pakde yang sampaikan ke lbu katanya ada Mas Mas yang mau bekerja disini "
" lya benar sekali Bu, saya dapat info dari media cetak kemarin, makanya hari ini saya langsung kemari•
" lya memang benar Mas, securuty sebelumya udah pulang kampung dan tidak balik lagi gak tau alasannya apa, ya udah deh Mas kita ngobrol di dalam aja ya.

Sesampainya di dalam kuperhatikan semua isi rumah, kebanyakan asesorisnya terbuat dari kayu yang berkualitas tinggi, dan terpajang sebuah foto yang membuat aku penasaran dengan sosok lelaki yang bergandengan tangan dengan lbu, tiba tiba lbu mulai menanyakan beberapa pertanyaan tentang pekerjaan, pengalaman, kepribadian, keluarga, tempat tinggal dan lain Iain, setelah sesi interview selesai lbu menyuruhku untuk kembali pulang dan menunggu informasi selanjutnya, dan tidak lupa ibu meminta nomor kontak. Akupun segera berpamitan pulang. Dikarenakan Ojek sudah menungguku dari tadi.

Dua hari setelah interview Aku mendapat informasi dari lbu kalo aku segera bekerja dirumahnya jujur saja Aku sangat gembira mendengar kabar tersebut, dan tidak lupa kusampaikan kabar bahagia tersebut kepada orang orang rumah.

Malam hari ku coba menelfon Paman Ku yang berada di kampung untuk menyampaikan berita ini sekalian ingin berbicara sama Adik ku, ternyata nomor nya gak aktif. Aku pun menyampaikan lewat pesan singkat,
Sebelum tidur ku coba membayangi wajah dari ibu kemarin, sudah cantik, putih, seksi, dan ramah kepada ku, kalo menurut saya Ibu sudah berumur di kisaran 45 Tahun ke atas, tapi masih ok juga sih hehe.

Aku sudah tidak sabar Iagi untuk segera bekerja di rumah nya, agar bisa mendapatkan penghasilan dan memberi sedikit gajiku untuk adiku, dan yang terpenting aku bisa bertemu kembali dengan Ibu, (hehehe ), Soal biaya Kuliah, itu urusan Tanta Ku, semua sudah di bicarakan semenjak aku masih di kampung.

Besok pagi ku coba menanyakan kembali via SMS ke Ibu kira kira kapan mulai biar aku bisa bereskan barang barang yang diperlukan untuk di bawah dan di simpan di pos jaga seperti, bantal, selimut, dan beberapa peralatan mandi. Tidak berselang lama ada pesan masuk dan ternyata itu dari Ibu, iya menyampaikan bahwa kalau bisa malam ini aku sudah bisa bekerja, aku pun langsung membalas pesan tersebut dengan singkat • SIAP LAKSANAKAN PERINTAH "

Dan dibalas Iagi oleh Ibu Ok deh mas, jangan lupa istirahat ya,dan semangat dalam bekerja"

Membaca pesan dari Ibu suasana batin ku sangatlah bahagia dan kaget pokoknya seperti nano nano deh, dan kucoba beranikan untuk membalas pesan nya kembali. Siap semangat Bu, demi menjaga Keluarga Ibu dan Ibu pun langsung membalas nya " Makasih ya Mas" dan aku tidak Iagi membalas pesanNya .
Sore pun tiba aku bersiap siap untuk berangkat ke tempat kerja, setelah dirasa semuanya sudah siap aku langsung berpamitan dengan Tanta Ku yang kebetulan baru tiba dari tempat kerja nya,
" Tanta, jerry berangkat kerja ya
" Jerry,kamu pakai apa ke tempat kerja ?
" Naik ojek Tanta, Iagian dekat koq,
" Ya udah hati hati ya , "
Aku pun langsung menuju ke pangkalan Ojek dan berangkat ke Jakarta Selatan.

Hari pertama masuk kerja Aku langsung diberi arahan oleh Pakde, pekerjaanku tidaklah terlalu berat, ya namanya securuty, aku hanya bekerja di malam hari, dari jam 17 : 00 sampai pagi jam 08 : 00. Aku bekerja seperti biasanya dan jarang aku melihat Ibu berada di rumah tersebut, ya namanya pengusaha, kantor dan hotel adalah rumah kedua dari mereka. 

Di suatu malam aku dikagetkan dengan bunyi kelakson mobil, Aku segera bergegas menuju pintu pagar, setelah kuperhatikan ternyata itu bukan kendaraannya bu, Ibu biasanya menggunakan Toyota Inova berwarna hitam, sedangkan yang barusan kulihat adalah Land Rover berwarna hijau lumut, seketika itu juga kaca mobil diturunkan, terdengar suara dari dalam mobil, " Cepat buka pintunya, Kamu baru ya disini??
Cepat cepat kubukakan pintu gerbangnya, dalam hati berpikir jangan jangan Ini Suaminya Ibu, dikarenakan keadaan malam itu sangatlah gelap jadi wajah dari orang tersebut tidak terlihat secara jelas.

Setelah mobil masuk kedalam garasi terdengar suara memanggilKu, cepat cepat ku tutup pintu gerbang dan sesegera menuju ke garasi mobil, dan benar saja dia adalah Suaminya Ibu, dikarenakan wajah tersebut sama persis dengan foto yang pernah aku lihat di awal mula interview.

" Kamu baru kerja diÅŸini "
" Iy pak, maaf pak tadi Aku gak tau "
" Iy gak apa apa koq, nama kamu siapa ?
" Jerry Pak, jawabku..
" Ya udah lanjut jaga ya Bapak istrihat dulu

Akhirnya Bapak maşuk kedalam rumah untuk beristirahat, Aku kembali berjaga seperti biasanya. Tİdak terasa sudah şebulan Akü bekerja, dan tibalah saatnya yang ditunggu tunggu untuk menerima gaji pertamaku ( ya buat dikirim ke kampung untuk Adikku ), Pagi itü aku di şampiri Pakde, "Ditunggu Ibu di ruangan Tamu Mas," Akupun bergegas dan menghampiri Ibu.

" Pagi Bu„
" Eh Mas Jerry, silahkan duduk Mas,
" Makasih Bu, ada yang bisa dibantu Bu,
" Gak koq, sembari menyodorkan amflop coklat kepadaku, makasih ya Mas ini gaji kamu diterima ya,
" Makasih Bu, sembari kucium amflop tersebut,
" Kerja yang rajin ya mas,
" Bu, aku mau menyampaikan sesuatu,
" Ngomong aja gak usah malu malu,
" Gini Bu, kemungkinan bulan depan aku sudah maşuk kuliah, yang ditakutkan jadwal kuliahnya padat, dan itü bisa mempengaruhi dengan pekerjaanKu,
" Kamu Kuliah Mas ?
" Iya Bu, di UBK ,
" Waktu itu, Knapa gak bilang bilang sama ibu,?
" Aku takut Bu, nanti tidak di terima kerja di sini, Pokok nya nanti Aku sesuai kan jadwal Kuliah Deng jam Kerja ya Bu,
" Ya udah kamu pulang dan istrahat dulu, lbu juga senang koq mendengar nya.

Mendengar itu aku sangat senang sekeli, aku pun berpamitan pulang, setiba nya di rumah akü langşung menuju kamar tidur untuk melihat isi amflop tersebut, setelah di cek dan di hitung ternyata gaJi ku pas sesuai dengan kesepakatan awal sejumlah 1,750,000, segera ku panggil Bibi dan memberi 50.000 rupiah, dan sekaligus kuajak ke Alfamart untuk berbelanja keperluan kami berdua, soal Nya selama ini Bibilah yang sering membantu ku, mulai dari mencuci, menyetrika pakaian dan lain lainnya.

Setelah selesai berbelanja, ku lihat raut wajahnya sangat bahagia,
Malam pun tiba, aku sangat bersemangat menjalani pekerjaan ku, dikarenakan sudah menikmati hasil dari jerih payahku selama sebulan kemarin, dan aku juga berinisiatif mengirimkan uang sedikit untuk Adeku di kampung, segera ku telfon PamanKu, setelah tersambung kami pun mengobrol santai dengan Paman dan Adeku, sebelum mengakhiri panggilan tidak lupa ku minta nomor rekening PamanKu, untuk mengirim uang tersebut.

Jam sudah menunjukan pukul 23:00 akupun sudah merasa ngantuk dan menuju ke pos jaga sekedar beristirahat sejenak, dan tidak lama berselang bunyi kelakson berbunyi, aku segera menuju pintu gerbang, setelah ku lihat ternyata itu adalah mobilnya lbu, segera ku bukakan pintu gerbang, setelah mobil tersebut masuk aku segera menutup pintu nya kembali.

" Mas tolongin lbu'
Suara lbu memanggilku, Aku bergegas ke garasi mobil,
" Ada yang bisa di bantu Bu,
" Tolong angkat barang barang lbu di bagasi mobil ya Jerry.

Aku pun langsung segera mengangkat barang barang tersebut dan membawanya ke dałam rumah, setibanya di dalam rumah aku bertanya kembali. Bapak gak pulang sama lbu,"
" Gak Mas, Bapak sekarang lagi di luar kota, biasalah ketemu sama Clien Nya, Kamu udah makan ??"
" Udah bu, tadi sebelum berangkat 
" Oh ya udah kalo gitu, lbu istrahat dulu ya.

Aku pun langsung kembali ke Pos jaga, belum sempat sampai ke pos kudengar suara lbu memanggil manggil Pakde, dan tidak lama hp ku berbunyi, setelah di lihat ternyata iłu panggilan dari lbu, buru buru aku mengangkat nya.

" Mas, Pakde kemana ya ?
" Gak tau bu, dari tadi gak lihat,
" Koq tumben Pakde gak ada di rumah, atau Pakde lagi main sama temannya di POS masuk.? tapi tadi lbu gak lihat, ya udah deh mas kalo gitu, lbu langsung menutup telfon.

Sebenarnya Pakde adalah Om kandung dari lbu, Beliau sudah hampir lima tahun tinggal sama lbu semenjak Istrinya meninggal. Memang dari tadi sore aku tiba di rumah Pakde gak kelihatan, pintu gerbang juga cuma di dorong dan tidak di kunci, dalam benak ku mungkin Pakde lagi keluar sebentar, dan sampai malam pun aku sudah tidak kepikiran lagi sama pakde, apalagi selama ini pakde cuma di dalam rumah, ke luar rumah pun hanya ke warung untuk beli rokok. 

Tiba tiba ku dengar suara orang memanggilku, Aku bergegas menuju ke luar Pos dan ternyata itu adalah pakde, segera ku bukakan pintu, sembari bertanya, ternyata benar kata Ibu,Pakde dari tadi sore nongkrong di depan Pos jaga perumahan, ( kebetulan yang jaga sudah seumuran sama Pakde dan Pakde pun langsung menuju ke dalam rumah lewat pintu belakang. Dan Aku pun kembali ke dalam pos jaga.

Pagi pun tiba, aku terbangun dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, selesai beres beres aku langsung menuju ke dapur untuk membuatkan kopi, dan aku dikejutkan dengan bu yang sudah berada di sana, Ibu menggunakan baju kimono putih dan sebuah handuk di lilitkan di atas kepala, tidak lupa aku menyapa Nya dan lanjut membuat Kopi. Di sela sela itu kami berbincang santai, dan ibu mengatakan ke aku

" Mas, entar sore ibu ke Bekasi, bisa gak ikut bersama
Ibu ? Ibu takut soalnya bapak gak ada, yang harus ditemui sebentar adalah Clien Cowok "
Aku pun angsung bersedia menemani Ibu,
" Maaf jam berapa berangkat nya ?
" Jam 3 Mas.„
" Siap Bu,

Ibu langsung kembali ke kamar nya, dan aku pun kembali ke pos dengan membawakan segelas kopi panas, dan melanjutkan minum di sana,
tepat jam 08 : 00 aku bergegas pulang, setiba di rumah aku pun langsung istirahat.

Singkat cerita jam dua aku sudah berada kembali di tempat kerja, menunggu Ibu untuk berangkat ke Bekasi, dan tidak lama Ibu keluar dari dalam rumah dengan menggunakan baju kaos putih ketat, celana jeans biru, sepatu Cats, dan memakai topi dan kaca mata hitam, Ibu langsung menghampiri aku, " Kita berangkat sekarang ya "

Ibu langsung menuju ke mobil, dan Aku segera membukakan pintu, setelah semuanya sudah siap, Ibu memanggil Pakde untuk menutup kembali pintu dan menitip pesan ke Beliau, setelah itu kami pun berangkat ke Bekasi. Aku merasa sangat gugup sekali selama perjalanan ini, sesekali ibu membuka percakapan, dan kurang lebih satu jam akhirnya kami tiba di Bekasi, Ibu menyuruh ku untuk tetap di parkiran, jika terjadi apa apa Ibu langsung menelfon ku. Dan Ibu pun masuk ke kantor tersebut.

Aku tidak kemana mana, dan tetap berada di parkiran tersebut, Iagian baru pertama kali aku ke Bekasi. Hari sudah mulai gelap, dan ibu pun tidak memberi kabar sama sekali ke aku, aku mulai gelisah takut terjadi apa apa terhadap Ibu, sudah hampir dua jam ibu belum keluar dari dalam kantor, ku berani kan diri untuk masuk ke kantor tersebut, baru di depan pintu ku lihat Ibu sedang berada di lobi dan sedang mengobrol dengan seseorang, langsung ku urungkan niat untuk kedalam, Ibu sempat menoleh ke arah ku, tapi ibu se olah olah tidak mengenaliku, aku pun langsung paham maksud Nya. Tepat jam 8 malam ku lihat ibu keluar dari dalam kantor dan menemui ku,

" Maaf ya Mas, udah nunggu lama •
" Gak apa apa koq, ini tugas ku Bu,
" Ya udah kita cari makan dulu ya, Ibu udah lapar ni,

Akhirnya Ibu dan aku langsung menuju Restoran yang tidak jauh dari kantor tersebut. Sesampai nya di restoran tersebu ibu langsung memesan makanan, jujur saja aku baru pertama kali melihat menu tersebut, aku bingung mau pesan apa, Ibu hanya senyum senyum melihat ku, dan kuputuskan memesan seperti apa yang ibu pesan, sekali Iagi ibu melihat ku dan menertawai ku,

" gak mesan yang lain, emang udah pernah makan sushi mas,??
Emang ini makanan apaan Bu?? Tanyaku kembali
" Ini makanan Jepang, yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk baik berupa makanan laut atau daging segar, kalo belum terbiasa gak usah aja deh„" kata
" Kalo gitu aku mesan Nasi sop Ikan Tuna,

Singkat cerita kami pun selesai makan, dan bergegas menuju ke mobil. Di dalam perjalanan pulang aku terus bercerita tentang hal hal konyol yang pernah ku alami selama di Jakarta sampai sampai Ibu tertawa lebar mendengar nya, tidak terasa kami pun sampai dirumah, dan Pakde sudah menunggu dan langsung membukan pintu, malam itu aku langsung melanjutkan pekerjaan ku.

Jam sebelas malam ketika suasana sepi,tiba tiba Ibu menemuiku di Pos jaga, sambil membawakan aku segelas kopi, aku terkejut koq bisa bisanya ibu membuatkan kopi untuk ku, apakah pengaruh tadi sore aku menemaninya ke Bekasi ? Tanya ku dalam hati, ah sudahlah aku pun langsung meminum kopi buatan ibu. tiba tiba Ibu membuka percakapan,

" Mas, terima kasih ya, udah mau temani ibu,
" Ah ibu, ini kan tugas ku,aku senang koq bisa saling membantu,
" ly deh mas Ibu mau ngomong sesuatu sama kamu„ tapi ibu gak enakm
" Ngomong aja Bu lagian cuma kita koq gak ada siapa ÅŸiapa diÅŸini..
" Sebenar nya terdiam beberapa saat ) Ibu„ pingin
" Pingin apa Bu, ( membuat aku penasaran )
" Tapi janji ya ini rahasia kita berdua,
" Iy aku janji Bu, emang ada aku mulai berpikiran yang bukan2 tentang Suaminya atau tentang Bisnisnya, atau ada masalah tadi sore dengen Clien nya di Bekasi )
" Sebenarnya sudahlah (sambil berdiri dan keluar dari pos jaga,) ibu ke dalam dulu ya Mas,
Aku semakin di buat penasaran,
" Ibu belum selesai ngomong, ada apa Bu..???tanya ku,
Ibu pun berhenti dan menatap ku,
" Ibu tunggu kamu di dalam rumah ya,
'bu pun langsung bergegas maÅŸuk..