Cerita Dewasa Desahan Istri Bos Episode Birahi Ibu Tak Terkendali

Kembali ke dalam rumah,aku kembali di tanya oleh Tantaku,mereka belum percaya dengan apa yang terjadi, aku berusaha terus menjelaskan nya.

Setalah ku lihat, jam sudah menunjukan pukul 21:00, segera aku bersiap siap untuk berangkat kerja. Setiba nya di tempat kerja aku langsung bertanya ke Pakde,"Ibu di mana pakde menyampaikan kalau sejam yang lalu ibu di jemput oleh teman kantornya, ibu hanya menitip pesan untuk terus berada di pos sampai mas Jerry datang, katanya keluar cuma sebentar tapi sudah hampir sejam belum balik balik juga, aku mulai penasaran dengan sosok yang menjemput ibu," yang jemput laki atau perempuan pakde," Perempuan mas, ibu juga tidak menggunakan pakaian resmi, mungkin mereka pergi berbelanja saja. Setelah mendengar penjelasan dari Pakde, aku langsung mengambil hp dan bertanya tentang keadaan ibu, lewat pesan singkat,tetapi tidak ada balasan dari ibu,


Aku mulai merasa bersalah kepada ibu.


Jam sudah menunjukan pukul 24:00 ibu juga belum balik ke rumah, akhirnya ku beranikan diri untuk menelfon, aku takut terjadi hal hal yang buruk menimpa pada ibu, dan ternyata ibu mengakatnya dan langsung bertanya kepadaku," Motor uda nyampe apa belum, terus kamu di mana sekarang"


"Motor udah sampai, dan aku sekarang sudah di tempat kerja sekali lagi makasih banyak ya Bu.


"lya sama sama mas, ibu sedikit lagi pulang soalnya tadi di jemput, teman kerja ulang tahun, ya udah kamu tunggu aja"


Belum sempat menjawab panggilan sudah di tutup, ah sudah lah.


Hati pun mulai tenang setelah mendapat jawaban langsung dari ibu, aku kembali bermain hp sambil mendengarkan musik iya sebelum nya pakde sudah kembali ke kamar ya untuk beristirahat, tadi pas telfon ibu, cuma aku sendiri.


Akupun tertidur, mungkin di karenakan seharian aku belum beristirahat, tiba tiba aku di kejutkan oleh bunyi bel, setelah di lihat ternyata ibu yang sedang turun dari mobil tersebut, akupun segera membukakan pintu untuk nya, setelah ibu masuk segera ku tutup kembali pintu gerbangnya, dan mobil yang mengantar ibu pergi dan berlalu.


Ibu langsung menarik tanganku, dan kami pun langsung masuk ke dalam rumah, setibanya di dalam ibu mulai membuka percakapan dari aroma yang keluar dari mulut nya sepertinya ibu tadi minum minuman yang dari cara bicaranya juga ke dengaran gak benar, aku langsung bertanya ke ibu, " ibu minum ya"


"ly mas sayang dikit saja.

"Oh pantasan, kalo gnu ibu istrahat dulu ya" sambil ku peluk dan langsung mengantarnya ke dalam kamar.

"ly mas,tapi jangan pergi,tadi kan udah janjian sama ibu.

"ly,tapi ibu harus istirahat dulu,

"Gak mau ( suara manja )


Seketika itu ibu menarik ku, kedua tangannya memegang pipiku dan langsung mencium bibirku dengan nafsunya aku langsung membalasnya bibir kami saling beradu, kurasakan kenikmatan yang luar biasa, sesekali kugigit bibir atas dan bawahnya, ibu mulai merintih, ku masukan lidahku ke dalam rongga mulutnya ibu pun langsung membalasnya, lidah kami saling beradu, sementara itu suara rintihan ibu mulai membesar, tanganku mulai membuka baju dan melepas tali bra-nya, kuramas ramas payudara, sesekali jari jariku bermain di puting susunya, desahan ibu mulai tak beraturan, setelah puas dengan permainan payudaranya, aku langsung menurunkan celana panjang dan celana dalam nya, sekelika itu juga Kudorong ibu ke atas tempat tidur, ibu sekarang sudah tidak berbusana lagi, kutatap wajahnya sembari ku lucuti satu per satu kain yang menempel di badan ku, Penisku berdiri tegak, aku langsung naik ke atas ibu dengan posisi 69, aku di atas dan ibu berada di bawah, aku mulai bermain main dengan Vagina nya, ku cium dan ku jilat vaginanya, begitu pun ibu mulai mengocok Penisku dan dimasukan ke dalam mulutnya kurasakan kenikmatan yang luar biasa, lidahku bermain di klitoris sambil jari jari membuka lebar lebar vaginanyaku jilat dari ujung atas sampai bawah vagina, ibu mendesah hebat, pinggulnya mulai bergoyang goyang, ku coba masukan dua jari ke dalam vagina tersebut sambil lidahku terus menjilati klitorisnya kudengar desahan ibu, semakin kupercepat keluar masuk jari jari di di dalam Vagina, lendir mulai keluar dari dalam lobang tersebut, ibu terus mendesah, sambil mulut dan lidahnya bermain dengan Penisku.


"Mass gak kuat lagi„ buruan main, pliiis" pintanya, mendengar ituku langsung berbalik badan dan mencium seluruh bagian mukanya sambil kuremas payudaranya, sampai sampai wajahnya basah semua, ibu mulai menjerit jeritku pun semakin liar menciumnya, Kumasukan jari telunjuk ke dalam mulutnya dan kembali Kumasukan kembali ke dalam Vaginanya.


Setelah cukup puas dengan adegan tersebut aku langsung mengambil posisi di bawah dan menarik ibu untuk naik diatas ku, kami pun kembali berciuman dengan ganasnya, kulihat ibu sudah mulai berkeringat rambut depan sudah menempel di wajahnya dan itu membuatku semakin bergairah, kucekik lehernya sembari menjilati wajahnya, sayang kamu luar biasaaa ooohh nikmat sekali sayanggg, kamu jagooo kamuuu luar biasa, dan Yang terakhir kalinya Kumasukan lagi jari ke dalam mulutnya, setelah cukup basah kutarik dan ku oleskan di Vaginanya, dan aku berkata kepada ibu agar segera memasukan penisku ke dalam Vaginanya„ dan tiba tiba clooop terdengar bunyi Penisku Yang menghujam Vagina ibu, oooohh sayangg nikmat sekali, kurasakan kembali kehangatan dl dalam vaginanya,denyut denyut syaraf menjepit Penisku,ibu mulai bermain naik turun,sesekali maju dan mundur, kurasakan klitorisnya menyentuh Penisku, ada ada bunyi bunyi kecil ketika ibu mulai memaju mundur pinggulnya, ibu terus mendesah oooohh yess„  my  mungkin efek dari minuman alkohol Yang tadi dikonsumsi) ibu kembali melumatku sembari pinggul terus bergoyang naik turungerakan tersebut semakin cepataku mulai dibuat kewalahan olehnya,takut punyaku dulan keluar, kudorong ibu kembali kebawah, kuangkat kedua kakinya, kembali kujilati Vaginanya sambil menunggu Penisku kembali normal,( aku pingin memuaskan ibu malam ini).


lbu hanya berteriak histeris dan merintih kenikmatan, setelah cukup puas bermain main dengan Vaginanya, kembali Kudoronq kakinya menggunakan lengan sampai sampai kakinya ibu menyentuh kepalanya pelan pelan Kumasukan kembali penisku ooohhh sayanggg nikmat sekali, kali ini aku Yang bermain dari atas sembari kami beradu lidah, kupercepat lagi goyangannya poohhh ohhh yees yees, nooo desahan ibu semakin tak karuan, clepp.. clepp..clepp bunyi Penis dan Vagina beradu.


Masss ibu mau keluar,ooohhh ohhh ohhh, mendengar itu aku tambah bergairah„ kupercepat kembali ritme  ingin keluar yess ouughhh sayang punya ibu mau keluaaaarr„ ahhhh punyaku juga mau keluar, dan tiba tiba Ibu meregang, matanya melotot dan tangisan disertai air mata dengan suara kecil ibu berkata sayangggg punya ibu keluar, kami berdua akhirnya mengeluarkan cairan kenikmatan secara bersamaan, kurasakan cairan hangat tersebut membasahi Penisku dan selangkangankupku langsung tertidur dia atas ibu, sesekali ibu mencium pipi dan keningku sembari berkata, makasih sayang.


Dikarenakan seharian aku belum istrahat aku pun langsung tertidur di kamarnya ibu sampai pagi.


Keesokan hari aku terbangun, kulihat disebelah ibun masih tertidur lelap, Stelah kulihat jam ternyata waktu sudah menunjukan pukul 08:17, aku bangun dari atas tempat tidurku dan merasa panik, segera ku bangunkan ibu, tak lama ibu pun bangun dan bertanya" ada apa mas, kamu kenapa?


"Udah jam delapan lewat Bu, aku takut ketahuan sama Pakde"

Ibu hanya tersenyum sambil memakai kembali pakayannya,

" Kamu tunggu di sini biar ibu yang keluar,

" Entar kalo Pakde tanya aku mau jawab apa?

" Kamu bereskan saja dulu pakaianmu.


Sambil menuju Ke luar kamar jujur aku merasa panik waktu itu, terdengar ibu membuka kan pintu dan ditariknya kembali, beberapa saat ku dengar kembali ada yang membuka kan pintu, aku pun semakin gugup, ternyata itu adalah ibu beliau menghampiriku dan berkata.


" Ibu udah sampaikan ke Pakde kalo kamu udah ijin sama ibu untuk pulang dari semalam, di karenakan ada urusan penting di rumah. kamu gak usah keluar dulu ya, kamu gak usah khawatir nanti ibu yang Stel koq sambil tersenyum dan aku pun kembali duduk, perasaanku agak mulai tenang.


Ibu mulai menggodaku dan kami kembali melanjutkan adu mekanik di pagi itu.

Setelah selesai melakukan adu mekanik ibu menyuruhku untuk kembali beres beres.


Ibu langsung mengambil hp dan menelfon sesorang, ternyata yang ditelfon adalah Pakde, ibu sengaja menyuruh pakde unluk pergi ke Alfa sengaja membelikan batere AC, setelah telfon ibu keluar sambil membawakan uang untuknya, beberapa menit kemudÄ°an Ä°bu maÅŸuk dan menyuruhku untuk segera keluar dari dalam kamar dan menuju ke mobil ibu, tidak lupa ibu menciumiku," Mobil tidak di kunci kamu tunggu ibu disana ya,'


Sebelum keluar dari dalam rumah kuperhatikan sekitarnya dirasa kondisinya sudah aman aku bergegas menuju ke mobil ibu dan menunggunya (ternyata mobil sudah dihidupkan) tidak lama berselang ibu keluar dari dalam rumah dan membuka kan pintu gerbang, kuperhatikan dari dalam mobil ibu sempat memperhatikan kondisi di sekitarnya setelah cukup aman ibu langsung menuju ke mobil dan kami langsung bergegas keluar rumah, setelah sampai di luar gerbang ibu turun dan menutup kembali gerbang dan ibu kembali ke atas mobil. Iidak lupa iy kembali menelfon pakde dan pura pura mengatakan untuk segera kembali dikarenakan ibu mau keluar sebentar ada urusan penting di kantor, setelah pangilan di tutup ibu langsung menyuruh untuk rebahan di atas tempat duduk.(aku duduk di bangku tengah)


Mobil pun bergerak keluar perumahan, tidak lama kurasakan ibu melambaikan mobil tersebut dan berkata," aku ke kantor dulu, sambil memberikan kunci gerbang ke pakde, dan tidak lama ibu berbisik kepada ku 'udah beres" aku pun kembali duduk.


Ibu langsung mengantarku di halte Benhil seperti biasanya sebelum turun kami melakukan aktifitas ciuman.

Setelah cukup puas dengan adegan ciuman, akupun langsung turun dari mobil, lbu pun beranjak pergi.

Kulanjutkan perjalanan menuju rumah Tantaku dengan menaiki Bemo roda tiga (apakah bemo masih beroperasi alau tıdak ya sekarang)


Aku turun di depan gang maşuk, aku buru buru berjalan kaki ke rumah şudah tidak sabar melihat motor pemberian darı Ibu, setibanya di rumah Tantaku masih ada di rumah biasa hari ini masih dinas siang.

Tantaku langsung bertanya kamu kenapa pulangnya kesiangan?


" Maaf Tanta semalam kan maÅŸuk terlambat makanya aku disuruh ÅŸampai jam 10 tadi'

" Gimana nih bos kamu, ya udah kamu makan dulu


Dalam hati kecilku aku tertawa mendengar ocehan dari Tantaku, sebenarnya kalian tidak tau fakta yang sebenarnya hehe, aku langsung bergegas ke ruang makam selesai makan aku kembali düdük bersama Tantaku, kami pun mulai mengobrol tentang Motor tersebut. Setelah cukup puas kami bercerita Tantaku langsung bergegas ke lantai dua untuk bersiap siap maşuk dinas siangğan aku pun menuju ke motor pemberian deri Ibu kemarin, tidak lupa kupanaskan motor tersebut.


Singkat cerita aku sudah berani mengendarai motor tersebut ke tempat kerja, bahkan di tempat ramai sekalipun.

Hubungan aku sama ibu semakin hari semakin lengket, kami melakukan hubungan badan dałam seminggu bisa dua atau tiga kali, setiap kali melakukan hubungan badan, wajah ibu selalu terlihat bahagia, di karenakan suaminya jarang berada di rumah untuk memberi kehangatan dan kenikmatan, ya wajar saja kalau ibu merasa kesepian dalam sebulan paling banyak lima hari saja suami nya berada di rumah, selebih nya di luar kota bahkan di luar negeri untuk mengisi kekosongan biarlah aku Yang menyanggupinya ( hehehe).


Pada suatu hari, ketika berada di tempat kerja, ku lihat ibu sedang duduk santai bersama anjing peliharaan nya ku lihat raut wajah nya tidak seperti biasanya kelihatan ibu lagi bersedih, entah apa Yang sedang terjadi, aku memperhatikan terus dari dałam posse sekali ibu mengangkat telfon entah dari suaminya atau rekan kantor, dan itu terjadi berulang ulang.


Tidak lama ku lihat ibu masuk kembali ke dałam rumah"an beberapa saat kemudian ibu keluar dan langsung menuju ke mobil pribadinya, setelah mobil di hidupkan aku langsung bergegas membuka kan pintu gerbang. Ibu pun langsung pergi tanpa berbicara atau menitip pesan kepadaku, tidak lupa kututup kembali pintu gerbang dan kembali ke dalam pos jaga. Tidak berselang lama pakde pun menghampiri ku di dalam POS dan mengajaku untuk ngobrol.


" Mas, tadi pakde dengar sepintas ibu lagi marah marah dengan seseorang di hp, sepertinya dengan suaminya kedengaran masalah nya serius.

" Serius Pakde„?tanyaku„.

" mass, sampai sampai ibu mengeluarkan kata kata yang tidak wajar untuk di dengar,

" Oh pantasan, dari tadi aku lihat ibu tidak seperti biasanya bahkan keluar tadi tidak ngomong apa apa, langsung berangkat gak tau kemana.


Tiba tiba pakde meneruskan perbincangan

" Bapak pernah ketahuan selingkuh sama ibu, dan itu sudah terjadi berulang ulang dan bahkan pernah sekali pas ibu gak ada, bapak berduaan dengan wanita lain di dalam rumah,

" Terus pakde ngomong sama ibu?

" Pakde kasian saja sama ibu, makanya pakde gak mau cerita,

" Kenapa pakde tidak cerita sama ibu?

" Pakde takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan saja mas, ya wess mas pakde ke dalam dulu,


Setelah pakde pergi dalam hati kecil mulai merasa curiga dengan ibu akhir akhir ini, pantasan ibu berani melakukan hubungan badan dengan kubisa jadi itu balasan kepada suami nya, tapi kenapa harus ke saya? yang ganteng dan berduit kan masih banyak di luar Sana, sedangkan saya hanyalah seorang security biasa, ah sudahlah mungkin ini rejekinya saya, kapan lagi bisa berhubungan dengan ibu bos seperti ini.


Waktu pun berlalu ibu belum juga balik ke rumah aku terus memikirkan apa yang disampaikan oleh Pakde tadi.

Aku sempat berpikir begini 'kalau suatu saat kami ketahuan selingkuh sama suaminya, berarti masih nyaman dong, di karenakan bapak yang mulai duluan berselingkuh, dan perselingkuhan bapak sudah berulang kali dan bahkan di ketahui oleh istrinya!! Aku pun mulai merasa tenang, " ini adalah senjata kami berdua, kalau seandainya bapak mengetahui perselingkuhan tersebut.


Singkat cerita ibu sudah balik ke rumah segera kubuka kan pintu agar ibu segera masuk ke dalam, setelah ibu keluar dari mobil aku langsung menghampirinya, dan membuka percakapan, "ibu dari tadi sore koq kelihatan sedih, apa yang terjadi sebenar nya?


Ibu hanya menatapku ketika ibu hendak pergi langsung ku pegang tangannya, ibu sempat berusaha untuk melepaskan tangannya tapi masih kalah kuat sama aku.

" Lepas Jery, lepas awas ketauan sama pakde,

" pakde udah tidur tidur Bu, sekarng jam berapa, ibu dari mana jawab dulu..

" Dari teman, emang kenapa mass,

" Terus ibu ada masalah apa,pura pura tidak tau,sebenarnya sudah diketahu akar permasalahannya)

" ty mass, ini masalah pekerjaan (mulai membohongi ku)

Langsung ku tarik tangannya menuju ke pos jagaku,

" Ngapain ibu kesini?? Awas dilihat sama tetangga„


Belum selesai ibu bicara langsung kulayangkan ciuman ke bibirnya, dan di sambutnya pula ciumanku, maaasss gak boleh disini bisa dilhat sama orang, yuk di dalam rumah aja, pintanya.

Dan kami pun bergegas menuju ke dalam rumah, setelah ibu mengunci pintu langsung ku gendong ibu menuju ke kamar ibu mulai tersenyum sembari memeluk.


Setelah di kamar kuturunkan ibu dari gendonganku," ih kamu udah mulai berani ya sama bos„? Sambil senyum kepada ku. Aku sudah tidak pedulikan kalau dia adalah Bosku, langsung ku lumat kembali bibirnya ibu pun langsung membalasnya, kami pun saling beradu ciuman dan memberikan yang terbaik dari yang baik, kami berhenti ÅŸejenak dan Ä°bu berkata kembalÄ° kepadaku," mas kamu malam ini koq nafsu banget sama ibu, beda dengan yang kemerin kemarin, biasanya ibu yang nuntun kamu, sekarang koq jadinya terbalik?


" Iy Bu, aku sudah belajar banyak dari ibu jadi ibu gak usah heran, malam ini akan kuberikan yang terbaik, aku ingin memberikan kehangatan biar ibu tidak lagi merasa kesepian ditinggal sendirian sama bapak? Akan kubuktikan jika apa yang telah dilakukan Oleh bapak adalah salah beser, seorang perempuan yang begitu Cantik dan Seksi ditinggal pergi demi perempuan lain„!!

Mendengar ibu langsung kaget dan terdiam seketika,\


" Kamu tau dari siapa ??

" Udahlah Bu Aku sudah tau semunya, kalau selama ini bapak berselingkuh bahkan bukan cuma sekali saja,


Mendengar itü ibu pun langsung menangis dan cukup!! Gak usah sebut sebut lagi namanya, selama ini ibu sakittt, kecewa sama bapak, kenapa ibu lakuin ini semuanya, ini semua gara gara dia, dia yang memulai semuanya„(sambil terus terusan menangis) ibu benci sama dia, ingin sesekali kutampar wajahnya, tapi ibu hanyalah seorang perempuan Yang tidak bisa berbuat apa apa„


Mendengar semuanya akupun ikut merasa sedih, ku belai rambutnya dan kulap air matanya, lalu aku memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu ke telinga nya,

" Sayang gak usah sedih lagi, ada aku yang akan  mencintaiMuuuu..."

Mendengar itu ibu langsung memelukku,


" Terima kasih sayang, selama ini sudah menemani ibu, tapi ibu minta satu Saja dari kamu, jangan sampai mencintai ibu„ hubungan ini jangan sampai terbawa oleh perasaan, ibu sudah tua, sedangkan kamu masih sangat muda kita tetap akan seperti ini, tapi ibu mohon sekali lagi kepada mu jangan sampai situasi saat ini terbawa oleh perasaan„"

" Tapi selesai bicara

" Ssst...sambil menutup mulutku dengan jari telunjuknya perjalanan kamu masih sangat lah panjang,ibu


Siap membantu kamu koq kapan pu dan dimana pun itu, Setelah mendengar semuanya langsung kupeluk kembali ibu dan sesekali mencium bibirnya,

" Sayang kamu balik dulu ke pos ya malam ini ibu belum pingin melakukan Nya, suasana batin ibu masih sangatlah bergejolak„ ditunda dulu ya sayang"


Setelah dengan ciuman manja aku pun kembali ke pos jaga sesampai nya di pos jaga aku merasa bahagia paling tidak aku sudah memberanikan diri untuk mengutarakan perasaanku, meskipun apa yang aku katakan keluar tiba tiba dari dalam dasar laki laki semuanya serba spontan)

Sepanjang malam jujur aku tidak bisa tidur,selalu terpikirkan dengan apa yang barusan terjadi„


Setelah kejadian itu, aku mendapat kabar kalau suaminya sudah tidak balik lagi ke Jakarta dan sudah menetap di luar negeri bersama wanita idaman nya. Sedangkan di lain Sisi aku dan ibu sudah mulai terang terangan menujukan kedekatan kami baik di tempat kerja, maupun di depan Pakde, hubungan kami sebatas di atas ranjang, tidak lebih dari itu. sesekali ibu memperkenalkan aku ke rekan kerjanya, apa yang aku butuhkan selalu dipenuhi oleh ibu, kadang kadang kami berpergian belanja, nonton bioskop dengan menggunakan motor Kawasaki Ninja pemberian dari ibu. Semakin kesini hubungan kami makin kesana. Dan hubungan ini selalu ku jaga kerahasiaan dari orang orang rumahku tidak mau dicap sebagai Pria Perebut istri Orang, atau di cap sebagai Gigolo.


Episode Sebelumnya 👈
Episode Selanjutnya 👈