Cerita Dewasa Desahan Istri Bos Episode Jakarta Aku Datang

Cerita ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang di alami langsung oleh Penulis sebut saja ( Jerry ) tahun 2007
Kejadian ini bermula pada saat masih berada di Jakarta

Ternyata realita kehidupan di kota Metro sangatlah keras, berbanding terbalik dengan apa yang diberitakan di Televisi, Saya berasal dari salah satu Daerah yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ayah Ibu sudah meninggal Dunia pada saat saya masih duduk di bangku SD, Saya memiliki Adik Perempuan yang sekarang tinggal bersama pamannya di Kampung, Setelah lulus SMA Saya memutuskan untuk bekerja, dan untuk sentara waktu tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan pertimbangan dan alasan tertentu. 

Setahun lebih saya bekerja untuk mengumpulkan uang, dan tidak terasa uang yang dikumpulkan selama ini sudah lumayan banyak. Pada suatu hari Aku ditelfon oleh Tanta Ku yang berada di Jakarta, Beliau memintaku untuk melanjutkan kuliah di sana, seteleah dipertimbangkan akhirnya Kuberanikan diri untuk berangkat ke Jakarta. Dengan uang yang ada sekarang ini menurutku sudah sangatlah cukup untuk berangkat ke Jakarta.

Setelah Kuputuskan untuk berangkat ke Jakarta langsung saja kusampaikan berita tersebut kepada Adik Ku, Beliau hanya terdiam dan menatapKu, dari raut wajahnya nampak sekali rasa kesedihan yang sangat mendalam, Aku mencoba memberi pengertian Kalau Kakak ke Jakarta hanya untuk melanjutkan pendidikan, kami berdua sangatlah dekat semenjak kepergian Orang Tua, sebenarnya Aku tidak Sudi meninggalkan dia hidup sebatang kara bersama PamanNya, yah tapi mau gimana Iagi ini juga untuk kesuksesan aku kedepannya.

Akhirnya waktu yang dinanti nantikan tiba, Aku berangkat ke Jakarta melalui jalur darat, dikarenakan ongkos yang pas pasan, dengan menggunakan ekspedisi barang kurang lebih dua hari aku tiba di Surabaya, selanjutnya aku menggunakan Kereta Api menuju Gambir. Perjalanan yang ditempuh sehari semalam, Sebelum keberangkatan ku dari Surabaya aku sudah duluan memberi kabar kepada Tantaku di Jakarta, setibanya di Stasiun Gambir aku sudah ditunggu oleh Tanta dan Anaknya, kami bertiga langsung menggunakan Bajaj menuju ke Kediaman ya, Aku sengaja duduk di bagian pinggir agar bisa menikmati keindahan kota Metro yang selama ini cuma bisa di lihat dari Televisi, Gedung pencakar langit Yang menjulang tinggi dan membuatku sangat terkesma (maklum saja di NTT jarang ada gedung gedung Yang seperti ini, palingan mentok mentok 3/4 lantai).

Yang aku ingat pertama kali waktu itu adalah Pasar Tanah Abang dimana kami sempat terjebak macet Yang lumayan lama, bunyi kelakson, hiruk pikuk baik kendaraan maupun Orang orang membuatku sempat stres dikarenakan panas Yang sangat menyengat.Kurang lebih setengah jam akhirnya kami tiba di rumah TantaKu, di jalan Karet tengsin, pasar baru barat, Tanah Abang.

Kebetulan hari itu adalah hari Minggu dimana ada banyak Yang berkumpul di rumah tersebut. Rumah dengan 3 lantai dengan lantai atasnya biasa digunakan untuk menjemur pakayan dan tempat nongkrong. Hari itu kami nqobrol santai tentang banyak hal, tidak terasa rasa Capek Yang membuatku untuk beristirahat dan mengakhiri perbincangan kami.

Ke esokan harinya aku bangun pagi pagi buta dan langsung naik ke lantai tiga untuk melihat pemandangan kota Jakarta, aku sudah terbiasa bangun pagi di kampung dan itu sudah menjadi kebiasaan Ku.

Di pagi itu udara nya sejuk sekali, terlihat bangunan yang menjulang tinggi, di sana terlihat jelas gedung BNI 46, gedung Hotel Indonesia, berapa apartemen dan terlihat samar samar Tugu Monas yang berdiri tegak di antara gedung gedung di sekitar nya. Kurang lebih satu jam aku di lantai tiga, terdengar suara panggilan dari Tantaku," Jerry ayo turun, ditunggu nih sama Paman Mu•

Aku pun bergegas turun dari lantai tiga dan menuju ke lantai satu, Aku dan Paman Ku menikmati Kopi pagi yang ku bawah dari kampung sebagai oleh oleh untuk mereka. Tidak lama berselang Anak dari Tanta Ku udah siap siap mau berangkat sekolah, kebetulan sekolahnya dekat dengan rumah, dan sudah terbiasa dia berangkat sendiri ke sekolah Nya dan tidak lama Tanta dan Paman Ku juga bersiap siap untuk berangkat ke tempat kerja.

Setelah semuan Nya sudah siap akhir Nya mereka pun berangkat ke tempat Kerja Nya masing masing, dengan menggunakan mobil. Di rumah hanya Aku dan seorang pembantu yang juga berasal dari Kampung halaman Ku. Kami berdua berbagi cerita sambil menemani Nya bekerja Ketika pembantu sudah selesai bekerja aku pun mengajak beliau untuk jalan jalan di sekitar kompleks tersebut. Sekedar untuk menguasai kompleks tersebut. Waktu sudah menunjukan pukul 11 : 00 Aku dan Bibi segera balik kerumah di karenakan hari sudah mulai siang, dan ditambah panas yang menyengat tubuh kami.

Di perjalanan pulang Aku ditelfon sama Tantaku
" Jerry kamu lagi ngapain..?
" Lagi dalam perjalanan mau ke rumah Tanta,
" Mau gak entar sore ke Blok M sama Tanta..
" Boleh deh Tanta, kataku
" Entar jam setengah tiga Tanta jemput Jerryya,
Tanta biasanya pulang jam dua .
" Ok deh Tanta Jerry tunggu ya "

Jam menunjukan pukul 14 : 00 Aku segera bersiap siap untuk menunggu jemputan dari Tanta, dan benar saja tidak lama Tanta menelfon Ku,
" Jerry , kamu tunggu di depan jalan ya,biar Tanta gak usah masuk ke dalam kompleks, soal Nya balik nya susah •
" Siap Tanta , Jawabku
" Sekarang ya , soal Nya Tanta udah dalam perjalanan "
" ly Tanta aku berangkat sekarang  

Akupun bergegas ke jalan utama, jarak kurang lebih seratus meter .
Belum sampai di jalan utama Tanta Ku sudah menelfon lagi,
" Kamu diman Jerry?
" Udah mau nyampe Tanta,
" Tanta udah nyampe ni, buruan ya Jerry.

Dan benar saja setibanya aku di jalan, mobil milik Tanta Ku sudah menunggu Ku. Aku langsung masuk ke dalam mobil dan terasa adem banget di karenakan Tanta menyalakan AC, Kami pun langsung berangkat menuju ke Blok M, aku yang tidak mengerti jalanan di Jakarta hanya duduk diam dan melihat Tanta Ku Yang sedang mengemudikan mobil tersebut. Di atas mobil kami tidak bicara banyak aku takut mengganggu konsentrasi Tanta Ku Setibanya di Blok M Tanta langsung menuju ke tempat pakayan. Di sana kami berbelanja pakayan untuk Tanta Ku dan Suaminya, aku dibelikan Sepat Cats ya lumayan lah buat di pakai untuk jalan jalan.

Setelah puas berbelanja kami langsung ke restauran yang ada di kompleks Mall tersebut , sambil menunggu pesanan Aku dan Tanta bercerita tentang pengalaman masing masing. Hari sudah mulai gelap, kami pun bergegas pulang ke rumah , setiba nya di rumah aku langsung menuju ke kamar ku untuk beristirahat.